Thursday 14 January 2016



Zack(bass),Lila(Vocal2),Ives(Vocal1),Lulu(guitar),Rala(drum)

Blantika musik metal tanah air diwarnai oleh banyak band gahar dengan riff-riff jahat dan penampilan sangar nya,band satu ini mengusung musik metal dengan konsep dan tema yang berbeda dengan band metal lainnya namun tetap menyuguhkan musik yang sadis nan menggigit.Yah band ini bernama KODUSA,Band yang mengusung genre "white metalcore"  asal Jakarta ini mengusung tema religi islami yang diramu dan diracik dalam komposisi musik metal yang mampu membuat "sakit" telinga para penikmat musik cadas.
Bekomposisikan dua wanita cadas kakak-adik bernama Lulu dan Lila serta tiga personil pria.Tetap dengan mengandalkan kekuatan lirik,lagu dan musik.karakter vokal Ives dan Lila, permainan bass Zack dan solo gitarnya Lulu serta penabuh drum andalan yang baru dipertemukan oleh ALLAH SWT di sebuah mesjid, ketika Zack sedang menunaikan ibadah salat taraweh di bulan Ramadhan tahun 2007, bernama Rala mampu menjadi nyawa band ini sampai saat ini. 
 
kodusa formasi awal, tahun 1998. ki-ka: Dicky(vocal1), Alm.Ivan Wijaya(Guitar),TJ(vocal2),Zack(Bass),Beni(Drum)


 
kodusa pasca ivan wijaya wafat, akhir th 1999/awal th 2000. ki-ka: Lulu(guitar),Lila dibagian blakang (Vocal2), Amy didepan (DJ), AL diblakang(drum), Zack(bass),Ives(vocal1)

Band ini berdiri pada tanggal 19 Juli 1998 oleh Almarhum Ivan 'Bhatocx' Wijaya. Pada waktu itu formasi band tersebut, masih belum seperti sekarang. Dulu semasa era Ivan, KODUSA mengalami berbagai perubahan formasi. Yang jelas format band sebelum sepeninggalnya Ivan adalah Ivan (gitar), TJ (vokal perempuan), Dicky (vokal pria), Zack (bass) dan Beni (drum). Kemudian pada tanggal 2 Desember 1999, Ivan wafat karena leukimia. Setelah sepeninggalannya Ivan, Dicky sang vokalis, mengusulkan agar Lulu masuk sebagai Additional mengisi kekosongan pemain gitar ditubuh KODUSA. Sempat beberapa Additional lainnya yang mengisi posisi gitar 2 pada KODUSA, diantaranya Bemby dan Fajar. Namun yang masih bertahan menemani KODUSA adalah Lulu. Tak berapa lama formasi ini berjalan, KODUSA mengalami perubahan formasi yang baru lagi. Kali ini TJ (TJ Extravaganza) mengundurkan diri dan memilih untuk bersolo karier serta Dicky pun memutuskan keluar dari KODUSA dan memilih menjalankan bandnya yang lain. 
Karena terjadi kekosongan pada Vokal 1 dan Vokal 2, kemudian Lulu mengajukan Lila yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri untuk mengisi Vokal perempuannya. Atas usulah dari Om John, Ayah Almarhum Ivan, maka Ives yang tidak lain juga merupakan adik kandung Almarhum Ivan lah yang mengisi Vokal laki-lakinya. Untuk menambah nuansa baru di tubuh KODUSA, Lulu menyampaikan idenya agar menambah satu instrument lagi, berupa satu perangkat TurnTable berikut Sampling yang dimainkan oleh seorang DJ perempuan yang bernama Amy. Selang beberapa waktu, disebabkan sesuatu hal, kemudian Beni (drummer), hengkang dari KODUSA dan posisinya digantikan oleh AL (drummer Purgatory (grup musik)). Sekitar awal tahun 2000, KODUSA mengalami Reformasi total. Personil ininya hanya tinggal pemain bass KODUSA saja yang bernama Zack. Kemudian pada tahun inilah akhirnya dinyatakan terbentuknya formasi baru untuk KODUSA, yang dimotori oleh Ives (vokal pria), Lila (vokal wanita), Zack (bass), Lulu (gitar), Amy (DJ) dan Al (drum). Namun sayangnya formasi ini hanya dapat bertahan selama 2 tahun. KODUSA harus mengalami kekurangan personel kembali. Amy mengundurkan diri disebabkan kesulitannya membagi waktu antara band dengan pekerjaannya. Dan 3 tahun kemudian, tepatnya tahun 2004, Al (drummer) yang kemudian statusnya adalah suami dari Lulu, terpaksa harus dinonaktifkan dari KODUSA dikarenakan harus melanjutkan perjuanannya bersama Purgatory(grup musik). Dalam formasi yang minimalis ini KODUSA dibantu oleh Oky (drummer TABOO,sekarang drummer "Andra and The Backbone" ) sebagai Additional drummer. KODUSA juga ikut dalam album kompilasi keluaran ZR Record “Revolution of Sound” dengan lagu andalannya yang berjudul "Damai" pada tahun 2005 yang dimotori oleh SONY/BMG Indonesia. Saat ini KODUSA kembali dalam format minimalis yaitu diisi oleh Ives di vokal 1,Lila di Female Vokal,Zack di Bass,Lulu di Gitar dan Rala sebagai drummer.

Semua personil memiliki band yang difavoritkan sebagai influence mereka,tidak hanya band metal namun juga Korn, Coal Chamber, Deftones, Mudvayne, DreamTheatre, A Perfect Circle, Incubus, Nirvana, Bjork, Alanis Morissette,Bahkan sampai band lokal asal indonesia yang lirik lagunya bertema religi islam yaitu Bimbo.
Lulu KODUSA

Kali ini kami berkesempatan interview dengan salah satu personil KODUSA,Lulu yang menjadi gitaris d KODUSA.Menurut penuturannya kesibukan kodusa saat ini dialihkan untuk fokus merampungkan album ,jadi setiap ada EO yg invite KODUSA, dgn berat hati terpaksa belum bisa di approve dulu.. kalo kesibukan Lulu Sendiri saat ini karena sudah punya 2 org putri Alanis dan Ladunna, jadi disibukkan juga dengan kegiatan menjadi ibu rumah tangga dan juga lumayan disibukkan juga dengan kegiatan pengajian ibu-ibu di perumahan sebagai koordinator pengajian.
Lulu saat menghadiri pengajian

Kodusa sendiri masuk ke dalam genre metalcore, namun mereka menyebut genre mereka sendiri: "white MetalCore".
Mereka memilih "white metal" karena mereka adalah penggemar music metal tapi image metal yg ingin mereka usung adalah image kebaikan.. image warna " white " atau "putih" itu  identik dengan suci/bersih.. warna putih jg dekat dengan simbol-simbol islami.Lulu menuturkan mengenai tema religi di music kodusa, sebenarnya itu mengalir begitu saja,tidak direncanakan karena menurutnya islam itu bukan sekedar wacana, tapi gaya hidup,karena Lulu muslim dan hobby bermusik,jadi menurutnya tidak ada salahnya kalo meng-combine keduanya menjadi satu kesatuan yang utuh yang bisa menjadi kendaraan menuju ke hakikat kehidupan yg sejati yaitu kehidupan negeri akhirat. intinya mereka ini seniman atau musisi penyuka musik metal tapi islami (lurus),berusaha ada di jalan yg di ridho-i oleh "ALLOH SWT ", berusaha memilah mana yg baik mana yg buruk,menjauhi hal-hal yang gak sejalan dengan cara-cara islam,sambil terus belajar dan menimba ilmu, menambah pengetahuan mereka tentang islam.Lewat Kodusa ini,mereka bisa menyalurkan hobi mereka sekaligus syi'ar karena menurut mereka musik adalah salah satu media syi'ar yang efektif terutama untuk menyasar generasi muda.
Lulu menambahkan,semua itu kembali kepada masing-masing pilihan nya,mau syi'ar dengan cara apa atau media apa.Ada yg memilih dengan media musik, film, wayang, dll. namun ada jg yg memilih tidak menggunakan media itu semua,syi'ar diatas mimbar saja mungkin. semua kembali kpd keyakinan nya, yang penting masing-masing sudah ber-ijtihad. apabila cara yg dipilih lebih benar dapat poin 2, dan bila yang dipilih kurang tepat cara nya dapat poin 1.
Syi'ar melalui wayang itu merupakan cara yg paling ampuh dahulu, zamannya walisongo. kiprah beliau-beliau dahulu pendekatan nya sangat lembut, tak serta merta melarang orang nonton wayang karena dianggap melalaikan, atau sedikit-sedikit dibilang haram.. justru media itu digunakan beliau-beliau untuk menyampaikan ajaran islam, hingga islam pun menyebar di seluruh nusantara.
KODUSA sendiri adalah singkatan dr Ko:kosong (0) Du:dua(2) Sa:satu(1) . 021 yang semula bermakna hanya kode area jakarta, karena band ini berdiri di jakarta, namun mereka mengambil nilai filosofis nya jadi : 021 menjadi surah 21.. An Anbiyya' yg artinya para utusan/para nabi.. dengan niat  ingin menjadi penerus misi syi'ar beliau-beliau semua.


Di kalangan masyarakat awam,musik metal masih memiliki stigma negatif.Menurut Lulu stigma negatif itu wajar karena mayoritas manusia itu cenderung menilai segala sesuatu dari casing/bungkusan/ tampilan nya saja, kita tidak akan pernah bisa tahu atau melihat bagaimana kondisi hati seseorang. apakah ia orang baik atau tidak,tak kenal maka tak sayang begitulah. penampilan tidak menjamin seseorang itu di cap baik,ada pria yg berjas, berdasi, terlihat rapih, dan ada wanita yang terlihat anggun jg dgn atribut ke-islaman, tidak tahunya ditangkap polisi karena ternyata seorang koruptor,sebaliknya ada orang yang rambut nya gondrong, keliatan cuek seperti tidak peduli dengan kedaan sekitar, pas di kroscek ternyata aktivis masjid.sekarang era fitnah akhir zaman, yang keliatan baik belum tentu baik, yang keliatan buruk belum tentu buruk.Semua harus di tabayun kan terlebih dahulu/ dicari tahu kebenarannya,jangan sampai kita sudah menuduh seseorang tidak baik tanpa tahu kebenarannya.Untuk menyikapi hal tersebut Lulu hanya bersikap biasa-biasa saja,tidak perlu juga menjelaskan ke setiap org siapa diri kita,yang penting berusaha berbuat yang terbaik untuk diri kita sendiri, untuk sesama,dan untuk agama.

Disinggung mengenai banyaknya musisi metal yang saat ini "berhijrah" dalam artian lebih mendekatkan diri kepada allah SWT dan berubah menjadi insan yang lebih religius,Lulu mensupport jika ada pribadi-pribadi yang mau lebih mendekatkan diri kepada pencipta-Nya,semoga saja jalan yang dipilih benar-benar kepada niat yang tulus dan semakin memperbaiki akhlaq nya dan juga makin memperbesar manfaat nya tuk sesama,jangan sampai ingin deket kepada sang pencipta tapi malah ninggalin habluminannas nya, maksudnya jangan sampai karena merasa diri sudah lebih baik tapi memandang orang lain lebih rendah karena dianggap kurang pemahaman islam nya,akhirnya yang timbul malah semuci, yaitu merasa diri suci dan lebih baik dari orang lain. padahal sikap seperti ini justru tidak disukai oleh Allah,yang timbul nanti sifat takabur/sombong,masih lebih baik orang yang merasa kotor dan merasa kurang ilmu agama nya dan membuat dia terus menerus memperbaiki dirinya dan tidak sibuk mencari cela orang lain.
 
Lulu (gitaris) dan Lila (vokalis) KODUSA
Lulu sendiri awalanya terjun di dunia musik underground saat dia masih kuliah,dulu ia aktif di organisasi musik kampus bernama UMUS (Unit Musik Univ Sahid),dari situ terbentuk band pertamanya "Kucing Dapur" yang suka mengcover lagu-lagu ala seatle sound, terutama Nirvana.Lila adik dari Lulu selalu menemaninya setiap perform. sampe suatu ketika, band kodusa formasi awal, pernah perform di kampus Lulu,yang ternyata vocalist rap perempuan nya junior Lulu namanya TJ. Sekarang TJ berprofesi sebagai penyiar radio dan sempet aktif diacara Tv extravaganza. Tahun 1999, kodusa mengalami kedukaan, pendiri band kodusa yg bernama ivan wijaya (guitarist) dipanggil sang Maha Kuasa, beliau sakit leukimia sehingga sejak beliau wafat, posisi gitar kosong, maka dicky meminta Lulu untuk membantu band kodusa sebagai additional guitar nya,band kodusa berdiri di scene UG pondok gede jak-tim. kala itu om john ayah dari alm.ivan adalah pimpinan scene UG pondok gede, beliau sangat mensupport bakat anaknya di musik sampai-sampai kediamannya sempat jadi tempat berkumpulnya anak-anak UG se-pondok gede.
Yang membuat Lulu tertarik dengan musik metal karena dia suka hal-hal yang tidak biasa,zaman itu masih jarang perempuan berkecimpung di jenis musik underground.Lulu belajar gitar dari SMP tapi hanya otodidak dan akhirnya Lulu tertarik membawakan musik nya juga yang tidak biasa,suka yang cadas kareana iramanya yang keras,energik,penuh semangat dan full of passion sampai akhirnya bisa tergabung dlm band kodusa..

Wanita cantik berambut panjang nan unik ini menghimbau untuk generasi muda berikutnya, penyuka jenis musik di scene UG terutama yang perempuan,harus pintar membawa diri,jangan mudah dipengaruhi atau  diajak ke hal2 yang negatif. karena yg merugi nanti diri kita sendiri. Manfaatkan bakat kalian, fasilitas dunia yang Allah kasih sebagai kendaraan kamu mencapai kebahagiaan yg sejati di hari kemudian nanti, main musik jalan, ibadah juga jangan ditinggalin,jangan peduli kepada yang suka mencibir karena kamu memilih stay dlm kebajikan



Official Video : 
https://www.youtube.com/watch?v=UTiOKUKWMeI
https://www.youtube.com/watch?v=nUl426V-DjQ

(May ALLOH SWT always take a good care of you all).. (,") Wassalamu'alaikum.
-Lulu Kodusa-


Best Regards,
Leadtheyouth Webzine
 

Continue reading
Lead The Youth Webzine