Tuesday, 31 May 2016




GUNHEAD Band bergenre Grindcore asal Kota Surabaya ,dibentuk pada tahun 2015. Nama GUNHEAD sendiri dibuat pertama kali oleh Aji (Bassis) (Ex Traitor Grindcore) bersama-sama Arya (Gitaris) ( Defective Vulva goregrind), Ari (Drummer) (Sekar Mayit black metal), Alifia (Vokalis) ( Ex Belatung death grind).
GUNHEAD memulai perjalanan karir kami dari membawakan lagu-lagu grindcore milik band internasional seperti ROTTEN SOUND dan TERRORIZER. Beranjak dari satu event/gigs, hingga akhirnya kami mengeluarkan single lagu yang berjudul R.I.P pada pertengahan tahun 2016. Lagu R.I.P itu sendiri dibuat untuk di dedikasikan kepada SIR WARLORD (Alm.) YAYAK 'RAJAM' dan termasuk dalam kompilasi album Dedicated to YAYAK RAJAM yang juga akan rilis pada pertengahan tahun 2016 ini.
Kami berpengaruh dari band band yang mengusung genre grindcore seperti Terrorizer, Rotten Sound, Assuck, Napalm Death dll.
Continue reading

Dulu & Sekarang
   Lativa Sitta Laquba,gadis asal Mojokerto yang kerap disapa Gotiva atau Iboy ini beberapa waktu lalu sempat menggegerkan dunia maya karena kehadirannya di event metal Hammersonic 2016.Yaa,publik dan khususnya para metalhead dibuat tercengang karena saat menghadiri perhelatan musik metal akbar di Indonesia tersebut ia menggunakan Khimar dan bercadar.Sebuah pemandangan yang tak biasa ketika ada seorang wanita bercadar dengan khidmatnya menikmati alunan musik metal di tengah lautan metalhead yang kala itu memadati venue Hammersonic.Gothiva memang belum lama memutuskan untuk "berhijrah",kini ia menggunakan Jilbab dan terkadang menggunakan cadar,menurutnya itu keputusan terbaik untuknya.
Mayang & Gothiva

   Mungkin beberapa orang yang mengenalnya dibuat heran dengan perubahannya kini karena sebelumnya Gothiva adalah gadis tomboy yang biasa menggunkan celana jeans,kaos band metal dan sepatu sneakers favoritnya di setiap penampilannya,apalagi ia juga seorang bassist band Black Metal.Awal kenal Gothiva di tahun 2012 ia masih mengisi line up di band black metal AZRAEL dan pada awal tahun 2015 Gothiva sempat mengisi posisi Bassist di DIABOLICAL band black metal asal Gresik dan ketika memutuskan berhijab,ia memilih mundur dari DIABOLICAL namun sampai saat ini Gothiva masih sering support DIABOLICAL saat perform di berbagai event,
Bersama AZRAEL di event Road to Storm Of Srikandi#1 tahun 2013

Bersama DIABOLICAL @Horrible Fest Surabaya
   Leadtheyouth Webzine sempat mewawancarainya beberapa waktu lalu,ia mengungkapkan keputusannya berhijab atas dasar kemauan pribadi karena sudah menjadi kewajiban seorang wanita muslim untuk menutup auratnya.Gothiva juga menuturkan kini hidupnya lebih nyaman ketika sudah berhijab,banyak orang diluar sana beranggapan bahwa wanita berhijab adalah
manusia yang suci dan tak luput dari dosa,tapi menurutnya itu tidak sepenuhnya benar karena wanita berhijab pun sama seperti wanita lain,Hijab hanya 'bungkusnya' kalau bicara attitude dan akhlak itu kembali ke individu masing-masing,menurutnya hijab ibarat sebuah 'rem' ketika seorang wanita berhijab ingin melakukan sesuatu yang buruk,ia akan teringat bahwa kini ia telah berhijab dan harus berperilaku yang baik sebagaimana semestinya.Jadi,menurutnya wanita tidak dituntut harus 'baik' dahulu untuk mulai berhijab justru ketika sudah berhijab wanita tersebut perlahan akan berubah menjadi baik.Gothiva yang dulu juga perokok berat,kini sudah bisa melepas kebiasaan merokoknya,ia memanfaatkan bulan puasa ramadhan untuk mengurangi rokok dan jika kadang muncul keinginan untuk merokok ia teringat hijabnya yang disebut sebagai 'rem'.Wanita penggemar band Marduk ini mengungkapkan jika ia sendiripun belum expert di bidang agama,menurutnya ilmu agamanya masih hanya secuil kuku,keputusannya untuk berhijab ini pun membawanya untuk semakin memperbanyak ilmu agamanya dengan sharing dan membaca berbagai referensi,maka dari itu ia membantah beberapa omongan orang bahwa kini dirinya berilmu agama tinggi sehingga menggunakan cadar agar terlihat 'agamis'."Yang penting Hablum minan-nas (Hubungan dengan manusia) yang baik dulu,kemudian Hablum-minallah (Hubungan dengan Allah),karena Allah sangat mencintai umatnya yang baik terhadap sesamanya",ujar Gothiva.
Bersama pasukan metalhead Surabaya di Malang

Kenangan Terakhir with Alm.Yayak (Rajam)
  Wanita yang hobby mengkoleksi rilisan fisik CD ini sedikit berbeda dengan beberapa musisi metal lain yang telah berhijrah dan memutuskan meninggalkan dunia metal,meski sekarang ia telah berhijab,ia masih bergelut di dunia metal,masih menyukai musik metal bahkan masih sering datang ke gigs lokal maupun nasional meski tak sesering saat masih kuliah dulu,ia beralasan jika dirinya tetap berada di jalur metal karena tidak mau memutuskan tali silaturahmi dengan teman-teman metalhead dan memang passion serta jiwa nya benar-benar 'sreg' di Metal.Wanita supel ini juga menjelaskan ketertarikannya dengan musik metal karena Metal itu ibarat rasa,rasa yang ingin terus dinikmati.Para wanita di scene metal menurutnya juga turut berperan dalam pergerakan scene metal.


@HYMN TO WARLORD (Charity for Alm.Yayak Rajam)
  Ketika disinggung perihal kecintaannya dengan musik black metal ia bercerita jika banyak pro dan kontra di kalangan orang sekitarnya,beberapa orang beranggapan musik black metal identik dengan satanisme,namun Gothiva beralasan ia tetap bertahan di jalur black metal karena warna musiknya yang unik,ia lebih acuh terhadap komentar buruk tentang musik black metal karena setiap orang memiliki persepsi masing-masing,Gothiva mengaku soul-nya memang ada di black metal,yang penting hanya menikmati musiknya dan tidak keluar dari jalur,"Berhijab bukan alasan untuk meninggalkan musik metal apalagi memutus tali silaturahmi itu dosa,metal tetep jalan tapi ibadah jangan ditinggal".

AZRAEL
 
DIABOLICAL

Best Regards,

LeadTheyouth Webzine
Continue reading
Lead The Youth Webzine