Sebuah kesempatan emas bagi kami Lead The Youth webzine yang bisa melakukan interview dengan band metal kebanggaan Indonesia yang sudah Go International dan memiliki musikalitas yang patut diacungi jempol dan kali ini kita korek sisi lain dari band satu ini sebagai bentuk apresiasi kami terhadap musisi metal tanah air. Berikut adalah hasil interview kami dengan BLODWEN (Jakarta-SYMPHONIC POWER METAL) yang dalam waktu dekat akan merilis ulang EP mereka "When Autumn Ends" dan didistribusikan di toko-toko musik besar di Eropa dan Amerika.Musik mereka begitu elegan tapi tetap gahar dan tidak cengeng,musik yang dikemas apik dan berbeda ini begitu variatif dan patut direkomendasikan untuk para penikmat musik cadas.
BLODWEN (symphonic power metal) |
- Selamat malam kak.Saya Fara dari Lead The Youth webzine,sebuah webzine yang mengupas pergerakan musisi dan penikmat wanita di musik Underground.Saya mau interview Blodwen untuk webzine kami,saya mulai ya sesi interview nya.:)
BERNICE: Halo juga Fara dan semua pembaca Lead
The Youth webzine :) senang sekali bisa diberikan kesempatan ini.
Respect! Hari ini saya ditemani gitaris saya Lexy untuk menjawab
interview dari Lead The Youth. Semoga berkenan.
LEXY: Halo juga :)
- Blodwen sedang sibuk apa saat ini?
LEXY:
Rekaman untuk album kedua. Kita sekarang lagi dalam proses pembuatan
lagu-lagu baru yang lebih heavy, epic dan powerful lagi daripada
album-album sebelumnya.
- Bagaimana sejarah terbentuknya Blodwen dan siapa saja yang mengisi line up saat ini?
BERNICE:
Awalnya Blodwen adalah band project saya bersama temen-temen SMA. Saya
ajak mereka untuk bikin band rock yang banyak meng-cover lagu-lagu
Japanese Rock (terutama band-band cewek rocker-nya) karena saya gak
bakat nyanyi pop dan kebetulan memang saya suka kultur Jepang. Itu di
tahun 2004. Trus di tahun 2007 Lexy gabung sebagai gitaris diband dan
dia yang mengenalkan saya dengan Nightwish. Saya jatuh cinta sama musik
symphonic metal sejak saat itu, dan kita banting setir jadi seperti yang
sekarang ini. Kita dikontrak label Jepang Red Rivet Records ditahun
2010 dan meluncurkan album debut kita "Black Symphony" di pasar
internasional.
Tapi ditahun 2011 semua member Blodwen berhenti
kecuali saya dan Lexy karena mereka mau mengejar karir di bidang lain,
untungnya gak lama kemudian Bayu Djody dan Cis gabung mengisi posisi
bass dan drums. Tahun 2014 Indra Bayu join juga sebagai 2nd guitarist
dan ditahun yang sama kita dikontrak label Eropa Crysella Records.
Sekarang member Blodwen ada 5, yaitu saya (Vokal), Lexy (Gitar), Indra
Bayu (Gitar), Bayu Djody (Bass) dan Cis (Drums).
- Bagaimana respon Penikmat terhadap lagu dan band kalian?
LEXY: So far so good. Kebanyakan support dan lucunya agak kaget pas tau kita band asli dari Indonesia.
BERNICE: Hahaha iya, kita dapat respon yang cukup baik
dari dalam dan luar negeri. Memang kadang ada yang salah mengira kita
band dari negara entah mana karena liriknya yang kebanyakan ditulis dengan
bahasa Inggris atau gaya musiknya. Tapi kita asli band Indonesia kok.
- Apa genre musik Blodwen dan lirik lagu Blodwen mengupas mengenai apa ?
LEXY:
Genre kita adalah Symphonic Power Metal, yang artinya kita
menggabungkan musik klasik, heavy metal, orkestrasi dan unsur teatrikal
didalam musik kita.
BERNICE: Semua lirik Blodwen bercerita tentang
dongeng, fantasy, folklore, mythology, dan humanisme. Escapism lah
istilahnya. Kita tidak tertarik dengan hal-hal berunsur SARA atau
politik.
- Apa saja band yang jadi influence musik kalian?
LEXY:
Bisa dibilang Yngwie Malmsteen, Rhapsody of Fire, Blind Guardian,
Helloween, dan Stratovarius. Itu untuk gaya permainan, style lagu dan
power metal-nya.
BERNICE: Kalau boleh ditambahkan pastinya Nightwish,
lalu kalau diluar metal kita terinspirasi dari teater musikal buatan
Andrew Lloyd Webber, musik J.S Bach, Niccolo Paganini, dan Sarah
Brightman. Kita juga banyak terinspirasi dari banyak composer film
seperti Hans Zimmerman dan Javier Navarrete.
- Bagaimana proses pembuatan album? apa ada kendala?
LEXY:
Kendala utamanya waktu, karena masing-masing dari kita juga ada kerja
dan tanggungan hidup, jadi menyempatkan waktu untuk fokus dalam
pembuatan album cukup sulit dilakukan.
BERNICE: Setuju. Waktu dan uang. Yah itu kendala
semua band independen sih hahaha proses pembuatan albumnya sih so far
oke dan on schedule. Kita ada jadwal yg harus dipenuhi bersama label
kita, dan kita udah menyelesaikan beberapa lagu baru. Dalam beberapa
bulan kedepan kita akan merilis single baru yang akan ada di album kedua.
Proses pembuatan album biasanya saya menulis melodi dan lirik, lalu saya
bawa ke Lexy untuk di-aransemen. Terkadang saya bantu juga aransemen
orkestrasinya. Dan terkadang Lexy buat riff gitar dengan chord dan
struktur lagu yg kurang lebih rampung, lalu saya tulis melody line dan
lirik diatas riff gitar Lexy. Proses pembuatannya selalu seperti itu.
- Mengapa kalian menyukai genre Symphonic power metal ?
LEXY: Karena genre ini memiliki melodi terindah di dunia.
BERNICE: Menurut saya, Symphonic Power Metal memiliki 'magic'
sendiri yg bisa men-"transport" pendengarnya ke alam dunia lain.
Musiknya indah, tapi powerful. Cantik, tapi gak cengeng. Dan saya suka
dengan yang seperti itu; saya harap yang mendengar musik kami juga bisa
merasa masuk ke dunia ala Blodwen :)
- Apa saja kegiatan kalian selain ngeband?
LEXY:
Saya dan Bayu Djody adalah product specialist dan clinician di salah
satu distributor alat musik di Indonesia. Kita banyak mengunjungi
kota-kota di Indonesia untuk mengadakan klinik gitar dan bass
dimana-mana.
BERNICE: Saya mengajar freelance vokal dan acting dibeberapa institusi dan sekolah musik di Jakarta sebagai dosen fakultas
Performing Arts dan guru private. Indra Bayu dan Cis adalah anak kuliah
musik di salah satu universitas yang saya ajar, mereka sedang berjuang
mendapatkan gelar S1 di bidang musik. Seluruh member Blodwen tidak punya
"day job" yang tidak berhubungan dengan musik, kita semua musisi 100%.
- Bagaimana tanggapan orang terhadap band anda yang mempunyai personil wanita?
BERNICE:
Sebenarnya sih tanggapan orang cukup baik, kita banyak di-support
orang-orang yg tidak mempermasalahkan gender dalam bermusik. Cuma ya
memang di awal-awal kita start ada aja yang "support" Blodwen karena
gender saya, dan jujur bukannya senang saya malah merasa terhina. Kalau
memang ada yang suka dengan musik Blodwen, ya sukalah dengan musiknya
karena musiknya bagus, lagunya indah, atau kualitasnya oke, bukan karena
gender vokalisnya. Itu penghinaan untuk semua kerja keras yang kami
lakukan di balik layar.
Ada alasan kenapa disemua lagu Blodwen, saya
bersikeras untuk terlibat. Semua melodi, lagu dan lirik Blodwen saya yg
tulis. Jujur saja, saya benci sekali dianggap cuma sebagai "pajangan" di
band cuma karena saya wanita. Wanita juga bisa kok bermusik dan turut
andil dalam laju sebuah band metal. Di Blodwen, saya adalah vokalis
sekaligus songwriter & lyricist, general manajer, website &
artwork designer, marketing dan PR. Saya melihat Blodwen bukan sebagai
hobi tapi ini memang pekerjaan saya. Ini jalan hidup saya. Jadi ya tentu
saja saya harap dihargai bukan cuma karena saya kebetulan lahir sebagai
wanita. Kalau saya lahir jadi laki-laki juga saya pasti bikin band
metal.
- Bagaimana scene metal d kota anda? Apa mereka mendukung Blodwen dalam berkarya?
LEXY:
Scene metal di kota kita sebenarnya cukup bagus, apalagi beberapa tahun
terakhir ini karena terbukti kita bisa mendatangkan banyak band-band
metal internasional yg legendaris. Cuma yang kami masih sayangkan adalah
scene metal lokal di Indonesia, bukan cuma di kota kami saja, masih
sering mengkotak-kotakkan genre. Menurut saya, itu yang membuat kadang
kita jadi sama-sama susah maju. Metal kan luas sekali genrenya, dan
sebenarnya band-band di Indonesia banyak sekali yg berpotensi dan
mengusung genre-genre yang masih jarang dilihat di scene metal disini.
Mungkin akan lebih baik kalau scene metal di Indonesia bisa lebih netral
dan variatif dalam mendukung band-band metal independen, tidak hanya
satu dua genre tertentu saja.
- Apa kalian ada kendala dalam bermusik?
LEXY:
Kendala kami seperti yang tadi sudah dibahas: alat, waktu dan uang hahaha
Blodwen adalah band independen dalam artian 'benar-benar' independen,
yaitu proses rekaman dari nol sampai mixing dan mastering semuanya kita
kerjakan sendiri. Tentu saja karena semuanya dikerjakan sendiri ya
alatnya harus mencukupi. Nah membeli alat musik untuk manggung dan
rekaman dengan kualitas bagus kan gak murah juga. Demi mendapatkan sound
terbaik ya mau gak mau kita harus investasi di alat dan menyediakan
waktu yang tidak sebentar juga. Apalagi member di Blodwen bukan lagi
anak-anak muda yg tidak punya tanggung jawab masing-masing. Ada diantara
kita yg udah berkeluarga. Jadi ya harus serius karena ini bukan band
hobi.
BERNICE: Saya pribadi sih kadang dapat kendala dari
pihak keluarga karena jujur saja saya tidak bisa dibilang 100% didukung
bermain di band metal, terutama karena lagi-lagi saya wanita. Beberapa
pihak punya ekspektasi tertentu terhadap saya karena gender saya;
harusnya udah berkeluarga lah, settle down lah... sedangkan saya bermain
musik ya karena ini karir yg mau saya rintis untuk masa depan, dan itu
yg saya prioritaskan. Kadang jadi kendala karena kebetulan karir saya
ini memang tidak bisa dibilang aman, tapi ya mau gimana? Tidak bisa
bohong juga sama diri sendiri.
- Apa pendapat kalian terhadap perkembangan musik metal di era ini ?
LEXY:
Perkembangan musik metal sekarang sih menurut kami cukup baik. Sekarang
sudah berbeda dengan beberapa tahun lalu dimana konser metal jarang
sekali diadakan disini, kalau sekarang kan lebih aman dan banyak sekali
band yang sudah mau manggung di Indonesia.
BERNICE: Menurut saya metal sekarang sedang dalam
perkembangan yang luar biasa sih, setiap minggu ada aja band metal baru yang
mengusung genre yg baru-baru juga. Apalagi dengan adanya internet dan
kemudahan dalam membagi musik kita ke khalayak orang banyak, jadi
sekarang kita bebas sekali dalam bermusik dan berkarya. Walau TV dan
Radio kebanyakan di dominasi oleh aliran musik mainstream, tapi metal
dan rock akan terus berkembang dan tidak pernah mati.
- Rencana apa saja yang kalian persiapkan ke depan?
BERNICE:
EP kita "When Autumn Ends" akan dirilis ulang dan didistribusikan di
toko-toko musik besar di Eropa dan Amerika tanggal 18 dan 19 April nanti
oleh label kita. Kita juga sedang promosi lagu-lagu Blodwen dan
beberapa masuk ke radio-radio di UK, Amerika, Italia dan Kanada. Sembari
itu berjalan, kita sedang proses pembuatan album kedua dan saya sedang
menulis materi-materi baru untuk Blodwen. Album kedua ini akan rilis di
bulan-bulan akhir 2014. Kita juga punya rencana untuk shooting videoklip
pertama kami untuk promosi album baru, dan berharap kita bisa lebih
sering live dan di-invite oleh EO di Indonesia untuk manggung. Semoga
kita bisa lebih banyak mengunjungi kota-kota teman-teman metalhead :)
- Terima kasih telah bersedia menjawab beberapa pertanyaan kami.support kami untuk Blodwen.terus berkarya dan sukses selalu !!
LEXY: Terima kasih kembali sudah menyempatkan diri! STAY POWER STAY HUMBLE!
BERNICE: Kami yg berterima kasih! Semoga Lead The Youth Webzine juga diberi kesuksesan. Support and Respect! Hail!! \m/
EP "When autumn ends" |
Official Website: http://www.blodwensymphony.com
Facebook: http://www.facebook.com/ blodwenofficial